Penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) menjadi sorotan utama dalam hari pertama Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Program Studi Ilmu Politik (Apsipol) 2025 yang digelar di Bale Rucita Universitas Padjadjaran (Unpad), Kampus Jatinangor, Rabu, 9 Oktober 2025.

Forum ini mempertemukan para pengelola Program Studi Ilmu Politik dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Ketua Apsipol periode 2022–2025, Dr. Iding Rosyidin, menyampaikan laporan kinerja selama masa kepengurusannya. Ia menegaskan, fokus utama Apsipol selama tiga tahun terakhir adalah memperkuat fondasi internal asosiasi dan menyatukan arah pendidikan ilmu politik di Indonesia.

“Sebagai asosiasi program studi, kami banyak bekerja pada penguatan internal mulai dari penyusunan profil lulusan, capaian pembelajaran, mata kuliah, hingga body of knowledge yang bisa menjadi acuan nasional,” ujar Iding.

Ia mencontohkan capaian konkret dalam pertemuan tahun lalu di Universitas Bangka Belitung (UBB), di mana APSIPOL berhasil menyepakati profil lulusan ilmu politik secara nasional. Namun, Iding tak menutup mata terhadap sejumlah program yang belum terlaksana.

“Beberapa program yang menjadi harapan bersama belum terealisasi, seperti penerbitan jurnal ilmiah yang dikelola asosiasi,” bebernya.

Selain penguatan tata kelola, Apsipol juga berupaya menjaga relevansinya terhadap isu-isu politik nasional. Selama masa kepengurusan 2022–2025, Apsipol telah menggelar sedikitnya 10 webinar dengan topik aktual, termasuk pembahasan revisi Undang-Undang Pemilu dan dinamika demokrasi pascareformasi.

Oleh karenanya, Iding menambahkan, Munas kali ini bukan sekadar agenda laporan dan pemilihan pengurus baru, tetapi juga ruang refleksi bersama.

“Munas yang digelar setiap tiga tahun ini tidak hanya menjadi forum laporan pertanggungjawaban maupun pemilihan pengurus baru. Lebih dari itu, Munas diharapkan menjadi wadah untuk mengevaluasi kekurangan, menyelesaikan program kerja yang belum terlaksana, serta merumuskan arah kepengurusan berikutnya,” ucapnya.

Ketua Pelaksana Munas, Dr. Ratnia Solihah menjelaskan, hasil LPJ dan tanggapan peserta akan dirumuskan menjadi rekomendasi untuk program kerja periode berikutnya.

“Hari pertama Munas ini menjadi momentum evaluasi. Setiap tanggapan dan masukan peserta akan disusun sebagai pernyataan umum dan rekomendasi bagi pengurus baru,” ujar Ratnia.

Untuk memperdalam pembahasan, forum Munas dibagi ke dalam empat komisi yang masing-masing akan membahas tata tertib, AD/ART, program kerja, dan rekomendasi kebijakan.

“Setiap komisi menghasilkan masukan yang akan menjadi panduan arah strategis asosiasi ke depan,” jelasnya.

Rangkaian Munas akan berlanjut pada Jumat, 10 Oktober 2025 di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, yang menjadi puncak acara pemilihan Ketua Apsipol periode 2025–2028. Adapun di hari pertama ini, Munas Apsipol dibuka langsung oleh Dekan Fisip Unpad, Prof. Mohammad Benny Alexandri.